Museum Sadurengas terletak di Jl. Keraton Paser Belengkong Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
Museum ini merupakan bangunan eks rumah salah satu Sultan Paser, yaitu Aji Tenggara (1844-1873). Namun pada awal abad ke – 19 tempat ini kemudian diperuntukkan sebagai istana Sultan Ibrahim Khaliludin. Bangunannya menyerupai panggung yang dalam bahasa Paser “Kuta Imam Duyu Kina Lenja” artinya “Rumah Kediaman Pemimpin yang Bertingkat”. Belum lama ini bangunan tersebut telah dipugar oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Paser yang dimulai pada awal Bulan Oktober 2008. Museum Sadurengas yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang telah memperoleh SK Mendikbud sebagai salah satu bangunan bersejarah dengan ciri khas tersendiri yang mewakili gaya dan kharisma pemerintahan pada masa itu.
Location | Jl. Keraton Paser Belengkong, Paser Belengkong Subdistrict, Paser Regency, Kalimantan Timur, Indonesia |
---|---|
Coordinates | 1.948079°S 116.210646°ECoordinates: 1.948079°S 116.210646°E |
Type | historical museum |
The museum was established in a former palace of Aji Tenggara, a former Sultan of the Paser Sultanate (1844-1873). The palace is a simple wooden stilt house, a typical architecture in East Kalimantan. In the beginning of 20th-century, the building was reused as residence for Sultan Ibrahim Khaliludin, the next line of Paser Sultans (1900-1906).[1]
The building was made heritage building by the government of Paser Regency in October 2008.[1]
The museum building is located side by side with the wooden Jami Mosque of Nurul Ibadah, also part of the museum complex. The complex also contains the tombs of the kings of Paser Sultanate.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.